Jumat, 29 Mei 2015
On 10.53 by Education Share No comments
TUGAS MANAJEMEN
INDUSTRI
OBSERVASI BENGKEL
DI PT.AUTO MOBIL JAYA MANDIRI (CHEVROLET SOLO)
Guna Memenuhi Mata Kuliah Manajemen Industri
Dosen Pengampu Drs.
Bambang Prawiro, MM
Disusun Oleh :
1. Nita Murtia Handayani (K2513048)
2. Rohmat Cahyono (K2513061)
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
JURUSAN
PENDIDIKAN TEKNIK KEJURUAN
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
Manajemen Industri ini. Dalam penyelesaian penulisan laporan ini, tidaklah terlepas dari peran serta dosen pembina, kawan, dan juga segenap pihak
lainnya yang telah turut serta dalam
penyelesaian penulisan laporan ini. Maka dari itu ucapan terimakasih penulis
sampaikan kepada:
1.
Bapak Drs. Bambang Prawiro, MM selaku dosen
mata kuliah Manajemen Industri.
2.
Teman-teman S1 Pendidikan Teknik Mesin FKIP UNS yang telah memberi banyak masukan dan bantuan.
3.
Serta semua pihak terkait yang telah turut serta
berperan aktif dalam penyelesain penulisan laporan ini.
Kesempurnaan itu hanya milik Tuhan, begitu juga dengan laporan ini,
banyak kekurangan yang terdapat di
dalamnya. Oleh karena itu, besar harapan penulis jika ada banyak saran dan kritik yang
membangun, yang selanjutnya dapat memperkaya penulis dalam upaya perbaikan
laporan-laporan lainnya. Harapan penulis, laporan ini dapat bermanfaat bagi
semua pembaca, baik mahasiswa pendidikan teknik mesin
ataupun masyarakat pada umumnya. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Surakarta, 9 Mei 2015
Penulis
DAFTAR TABEL
Tabel
1. Daftar harga mobil di PT. Auto Mobil Jaya Mandiri
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Chevrolet pada tahun 1912
Gambar 2. Logo bowtie Chevy
Gambar 3. Mesin 6 silinder
Gambar 4. Chevrolet
Sport Roadster
Gambar 5. Chevrolet
Suburban
Gambar 6. Chevrolet
Pikap
Gambar 7. Chevrolet
Canopy Express
Gambar 8. Chevrolet
Corvette
Gambar 9. Chevrolet
Bel Air Sport Coupe
Gambar 10. Chevrolet
Bel Air Nomad
Gambar 11.
Chevrolet Impala
Gambar 12. Chevrolet
Corvette Sting Ray “Jendela Pisah” Kupe
Gambar 13. Chevrolet
Pikap
Gambar 14. Chevrolet
Camaro
Gambar 15. Chevrolet
El Camino SS
Gambar 16. Chevrolet
C/10 Cheyenne Pikap
Gambar 17. Chevrolet
C/10 Stepside Pikap
Gambar 18. Chevrolet
Corvette ZR-1
Gambar 20. Impala
SS Gambar 19. Chevrolet Camaro
Z28
Gambar 21. Chevrolet
Corvette kupe
Gambar 22. Chevrolet
Hybrid Tahoe
Gambar 23. Chevrolet
Camaro
Gambar 24. Chevrolet
Volt
Gambar 25. Chevrolet
Corvette edisi seratus tahun
Gambar
26. PT. Auto Mobil Jaya Mandiri (Chevrolet Solo)
Gambar 27. Denah Lokasi Chevrolet Solo
Gambar 28. Layout Bengkel PT. Auto Mobil Jaya Mandiri
Gambar
29. Ukuran
Ruangan bengkel
Gambar
30. Penerangan
Gambar
31. Lantai
Gambar
32. Warna
dinding
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL.................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................... iv
DAFTAR ISI............................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.............................................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah......................................................................................... 2
C.
Tujuan Observasi........................................................................................... 2
D.
Metode Penulisan.......................................................................................... 3
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Pelaksanaan
Observasi...................................................................................
B.
Hasil
Observasi..............................................................................................
1.
Sejarah
Berkembangnya Produk Chevrolet.............................................
2.
Profil
Umum Bengkel PT. Auto Mobil Jaya Mandiri..............................
3.
Manajemen
Bengkel.................................................................................
4.
Kondisi
Umum Bengkel..........................................................................
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan....................................................................................................
B.
Saran..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
LAMPIRAN..............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Manajemen
industri adalah bagaimana cara mengatur proses pemanfaatan atau memanage Sumber
Daya Manusia (SDM) dan sumber daya lainnya yang terdapat dalam bengkel secara
efektif dan efisien. Manajemen industri ini sangat diperlukan atau sangat
penting dalam kegiatan yang terdapat dalam bengkel, oleh karenanya kita
diharuskan mengetahui ataupun mengerti bagaimana tata cara manajemen bengkel
tersebut bekerja. Dalam manajemen ini terdapat beberapa fungsi yang dimana
fungsi-fungsi ini sangat penting dalam kehidupan perbengkelan, fungsi adalah
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan juga pengawasan.
Manajemen Industri berkaitan dengan berbagai
kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa. Produk yang dihasilkan dapat berupa
barang atau jasa yang diperoleh dari pengawasan seorang manager, yang bertugas
bertanggung jawab terhadap segala aktivitas dalam mencapai suatu tujuan
tertentu.
Dalam Bidang teknik otomotif, pasti terdapat bengkel otomotif. Di bengkel
otomotif pastinya terdapat banyak berbagai macam alat yang berkaitan dengan
otomotif, dan pastinya sebelum menggunakan peralatan yang ada di bengkel otomotif pastinya juga
dilakukan manajemen atau pengaturan terhadap peralatan yang terdapat dalam
bengkel tersebut.
Selain dibekali ilmu, mahasiswa juga dididik dan
dipersiapkan untuk bersaing di dalam dunia kerja, yang notabene lebih ketat persaingannya daripada dunia
pendidikan. Oleh karenanya, mahasiswa pendidikan teknik mesin dibekali ilmu managemen industri agar dapat memahami lebih dalam
mengenai penataan bengkel dan proses pembelajaran yang ada di dalam bengkel tersebut.
Jika bengkel-bengkel
tidak disusun, dirancang, dan diatur sedemikian rupa maka penataan bengkel akan
menjadi kacau. Ketidakteraturan
ini malah akan menghambat kerja
dari sebuah bengkel. Oleh karenanya, kita sebagai calon guru sangat
membutuhkan ilmu mengenai managemen industri untuk keteraturan bengkel sehingga
kinerja bengkel dapat optimal dan kegiatan pembelajaran dapat berjalan lancar.
Melalui tugas ini, kita dapat melihat secara langsung
penyusunan dan penataan
sebuah bengkel, pengaturan jadwal, dan berbagai hal penting lainnya mengenai
bengkel. Sehingga kita dapat menganalisis dan menjadikan acuan atau contoh
untuk pendirian bengkel di kemudian hari.
B.
Rumusan Masalah
Rumusan yang
terdapat dalam laporan ini adalah :
1.
Bagaimana
profil umum bengkel di PT Auto Mobil Jaya Mandiri (Chevrolet Solo)
2.
Bagaimana
gambaran umum bengkel di PT Auto Mobil Jaya Mandiri (Chevrolet Solo)?
3.
Berapa
jumlah karyawan di bengkel di PT Auto Mobil Jaya Mandiri (Chevrolet Solo)?
4.
Bagaimana
struktur organisasi bengkel di PT Auto Mobil Jaya Mandiri (Chevrolet Solo) ?
5.
Bagaimana
rekruitmen karyawan atau staff bengkel di PT Auto Mobil Jaya Mandiri (Chevrolet
Solo)?
6.
Bagaimana
layout bengkel di PT Auto Mobil Jaya Mandiri (Chevrolet Solo)?
C.
Tujuan
Tujuan yang terdapat dalam laporan
ini adalah :
1. Mengetahui profil umum bengkel di PT Auto Mobil Jaya
Mandiri (Chevrolet Solo).
2. Mengetahui gambaran umum bengkel di PT Auto Mobil Jaya
Mandiri (Chevrolet Solo).
3. Mengetahui jumlah karyawan di bengkel di PT Auto Mobil
Jaya Mandiri (Chevrolet Solo).
4. Mengetahui struktur organisasi bengkel di PT Auto
Mobil Jaya Mandiri (Chevrolet Solo).
5. Mengetahui rekruitmen karyawan atau staff bengkel di
PT Auto Mobil Jaya Mandiri (Chevrolet Solo).
6. Mengetahui layout bengkel di PT Auto Mobil Jaya
Mandiri (Chevrolet Solo).
D. Metode Penulisan
Dalam penyusunan laporan ini,
penulis melakukan observasi dan pengambilan data yang diperlukan untuk
menganalisa permasalahan yang dibahas dalam penulisan laporan ini. Penulis
melakukan penyusunan dengan menggunakan beberapa metode, antara lain :
1.
Studi Pustaka
Penulis mengumpulkan teori dan
bahan dari buku-buku/ melalui internet dan perangkat lainnya yang menjadi
referensi mengenai permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan.
2.
Studi Lapangan
Data-data yang berkaitan dalam
penulisan diambil langsung di lokasi pada saat melakukan observasi proses
produksi teknik mesin dasar.
3.
Metode Gabungan
Penulis
menggunakan gabungan dari metode studi pustaka dan studi lapangan dalam
penyusunan laporan ini.
4.
Metode Interview
Penulis
melakukan wawancara kepada kepala bengkel mengenai struktur organisasi dan juga
keadaan bengkel.
5.
Metode Dokumentasi
Dalam observasi
ini, metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data pengamatan struktur
organisasi dan keadaan bengkel dengan menggunakan foto.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Observasi
Observasi dilaksanakan pada:
Hari :
Senin
Tanggal : 27 April 2015
Nara sumber :
Bapak Ratman (Service Manager)
Tempat : PT. Auto Mobil Jaya Mandiri (Chevrolet Solo)
Alamat : Jl. Jend Ahmad Yani Km 8,
Kartasura, Surakarta
B. Hasil Observasi
1. SEJARAH BERKEMBANGNYA PRODUK CHEVROLET
Tahun 1914 Logo "bowtie" Chevy muncul pertama kali. Chevrolet pertama dengan fitur desain klep di kepala blok mesin diperkenalkan.
Chevy memperkenalkan mesin 6 silindernya yang pertama.
2.
PROFIL UMUM BENGKEL PT. AUTO MOBIL JAYA MANDIRI
Gambar 26. PT. Auto Mobil Jaya Mandiri (Chevrolet
Solo)
a.
Sejarah
Singkat
PT Automobil Jaya Mandiri adalah perusahaan dagang yang bergerak
dibidang otomotif roda empat dengan merk Chevrolet, didirikan pada tahun 2010
di kota semarang. PT Automobil Jaya Mandiri memusatkan Manajemen bisnisnya di
Jl. Jendral Sudirman No. 299 Semarang. Seiring dengan penjualan chevrolet di
semarang, PT Automobil Jaya Mandiri mendirikan anak cabangnya yang pertama di
Solo pada tahun 2011.
Dalam usaha perluasan dan pengembangan jaringan otomotif merk chevrolet
untuk wilayah jawa tengah, PT Automobil Jaya Mandiri kembali mendirikan anak
cabangnya yang kedua di purwokerto pada tahun 2012. Begitu pesatnya permintaan
kendaraan chevrolet pada tahun 2014, PT Automobil Jaya Mandiri di berikan
kepercayaan kembali untuk membuka cabang di kota Magelang dan Kudus. PT
Automobil Jaya Mandiri telah memiliki 4 cabang di Provinsi Jawa Tengah.
b. Visi dan Misi
PT Auto Mobil Jaya Mandiri
Visi
Perusahaan otomotif yang terhandal dengan memberikan pengalaman
berkendara yang terbaik.
Misi
1) Menjual produk dan jasa berkwalitas
tinggi
2) Memberikan program pemasaran yang
terbaik
3) Menciptakan lingkungan kerja yang
baik untuk mendukung kepuasan pelanggan
4) Mengelola perusahaan yang sehat
dalam segala aspek
Chevrolet Solo berlokasi di Jalan Jend. Ahmad Yani KM 8, Pebalen,
Kertasura, Surakarta, Jawa Tengah. Dealer ke-45 dari Chverolet ini telah
dibangun sesuai dengan standar internasional Chevrolet terkini dan menawarkan
layanan Sales, Service, Spare Parts (3S). Dealer Chevrolet Solo menjadi dealer
ke-5 yang diresmikan sepanjang kuartal pertama 2011. Sebelumnya Chevrolet
meresmikan dealer-dealer baru 3S di Semarang, Surabaya, Jogjakarta dan Batam.
Liem Wen Lang, Direktur Utama Chevrolet Solo, menyatakan Chevrolet
adalah merek sangat mapan di Indonesia. Chevrolet yakin terhadap kemampuannya
untuk memberi layanan terbaik kami kepada para konsumen, dan tim pasti sanggup
memperbesar pangsa pasar Chevrolet di Solo, Jawa Tengah .
Chevrolet Solo berdiri di atas lahan 750 m2 dan terdiri
dari ruang pamer mobil dengan kapasitas 4 mobil, bengkel, dan pusat suku
cadang. Dibangun dengan karakter dan identitas Chevrolet global, serta
menawarkan suasana yang nyaman karena dilengkapi dengan ruang tunggu yang sejuk
dan koneksi wi-fi gratis.
Chevrolet Solo menyediakan unit test drive. Bagi warga Solo dan
sekitarnya yang berniat membuktikan perbedaan mobil Chevrolet dengan mobil
merek lain dapat berkunjung ke Chevrolet Solo.
3. MANAJEMEN
BENGKEL
a. Gambaran Umum Bengkel PT. Auto Mobil Jaya Mandiri
Bengkel PT. Auto Mobil
Jaya Mandiri tidak terpisah dari
dealer, yaitu dealer Automobil Jaya Mandiri adalah dealer yang bergerak di 3S (Showroom, Servive and Sparepart). Jadi
tidak terpiasah antara showroom, service dan sparepart.
Bengkel ini menerima service pelanggan khusus merk
Chevrolet. Tidak ada batasan mengenai siapa yang dapat service di sini, yang pasti adalah setiap
customer yang memiliki mobil merk Chevrolet dapat service disini, darimana pun
asalnya.
b. Denah Lokasi Bengkel PT.
Auto Mobil Jaya Mandiri
Dari kampus V FKIP UNS denah lokasi
bengkel PT. Auto Mobil Jaya Mandiri (Chevrolet Solo) adalah sebagai berikut :
Gambar 27. Denah
Lokasi Chevrolet Solo
c. Struktur Organisasi PT. Auto Mobil Jaya Mandiri
Adapun Struktur organisasinya adalah sebagai berikut :
Office Manager
|
||||||||
Budi Kurniawan
|
||||||||
Branch Manager
|
||||||||
Iwan
|
||||||||
Service Manager
|
Supervisor
|
Administrasi
|
||||||
Ratman
|
Yuwono Eri
|
|||||||
Service Advisor
|
Sales Executive
|
|||||||
Bekti Susilo
|
||||||||
Kepala Regu
|
||||||||
Mekanik
|
||||||||
Ferry
|
||||||||
Imam
|
||||||||
Yanto
|
||||||||
Ari
|
||||||||
TUGAS MASING-MASING BAGIAN
1. Office Manager
Tugas dan tanggung jawab:
a. Memimpin perusahaan/organisasi
bengkel dalam menentukan tujuan dan kebijakan
pokok
b. Merupakan sumber kekuasaan tertinggi dalam memimpin perusahaan
c. Mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan personal yang ada
didalamnya dan kinerja perusahaan
d.
Bertanggung jawab penuh
atas kemajuan atau kemunduran usaha bengkel
e. Membawahi semua bidang yang terdapat dalam organisasi
2.
Branch Manager
Tugas
dan tanggung jawab:
a.
Melakukan kegiatan pengelolaan cabang
dibidang penjualan, administrasi, servis serta mengoptimalkan sumber daya yang
ada dalam usaha pencapaian target.
b.
Meningkatkan produktivitas/performance
cabang serta kepuasan pelanggan.
c.
Membuat perencanaan strategis, policy,
arah dan target cabang sesuai dengan guide line dari Pusat.
Wewenang :
a.
Memberikan diskon dan komisi sesuai
dengan regulasi yang ada.
b.
Melakukan pembatalan SPK (Surat
Pemesanan Kendaraan).
c.
Menetapkan kebijakan tata tertib cabang
yang sesuai dengan kondisi cabang.
d.
Menegur, mengarahkan, memberikan reward
and punishment kepada karyawan bawahannya.
e.
Mengusulkan promosi, transfer, demosi,
training atau PHK karyawan bawahannya.
3. Supervisor
Tugas dan tanggung jawab :
a.
pemimpin yang harus membimbing,
memotivasi dan mengendalikan karyawan.
b.
wakil manajemen yang harus
mempertanggung jawabkan semua tugas yang diberikan pada bagiannya.
4.
Kepala Bengkel / Service Manager
Tugas
dan tanggung jawab:
a. Mengelola seluruh kegiatan bengkel dalam rangka meningkatkan mutu
dan kecepatan pelayanan
b. Menjaga dan meningkatkan mutu
pelayanan bengkel (dan performance jajaran personel bengkel).
c. Mengontrol stock gudang bengkel
(parts) sesuai dengan target service rate.
d. Pembinaan dan pengembangan personel
bengkel.
e. Mengevaluasi pelaksanaan sistem dan
prosedur bengkel.
f. Memantau pengelolaan limbah padat,
cair, & gas di bengkel.
Wewenang :
a. Menegur,
mengarahkan dan memberikan reward and punishment kepada karyawan bawahannya.
b.
Mengusulkan promosi, transfer, demosi,
training atau melakukan PHK karyawan bawahannya.
5. SA (Servise Advisor)
Tugas dan tanggung jawab :
a.
Bertanggung jawab melayani kebutuhan
pelanggan yang datang dan keluar bengkel dengan
mendengarkan, menganalisa, dan menjelaskan tentang kerusakan kendaraan,
membuat PKB dan estimasi waktu serta biaya untuk mencapai kepuasan pelanggan,
serta menjaga kerapian data-data kendaraan pelanggan.
b.
Melayani pelanggan, yaitu menganalisa
kerusakan dan memeriksa kendaraan, serta menjelaskan hasil pemeriksaan pada
pelanggan.
c.
Memasukkan data keluhan pelanggan
mengenai kondisi kendaraan pelanggan ke komputer.
d.
Membuat Perintah Kerja Bengkel ( PKB ).
e.
Membuat penawaran dari pekerjaan
perbaikan kendaraan atau estimasi biaya dan waktu perbaikan pada pelanggan.
f.
Menginformasikan pekerjaan tambahan
(bila ada) kepada pelanggan beserta estimasi biaya dan waktu tambahan yang
diperlukan.
g.
Memeriksa kendaraan yang telah
diperbaiki, apakah sesuai dengan Perintah Kerja Bengkel ( PKB ).
h.
Melakukan test drive dan memeriksa
keberadaan parts bekas di dalam kendaraan.
i.
Menyerahkan kembali kendaraan pada
pelanggan dalam keadaan bersih berikut parts bekas sesuai dengan Form
Pemeriksaan Kendaraan ( FPK ).
j.
Melakukan follow up ke pelanggan setelah
2-3 hari kendaraan diperbaiki di bengkel.
k.
Mengingatkan pelanggan untuk melakukan
perawatan berkala berikutnya pada saat selesai perawatan / perbaikan.
Wewenang :
a.
Melakukan estimasi biaya perbaikan dan
waktu perbaikan.
b.
Menentukan harga dan memberikan diskon
pada customer untuk perbaikan kendaraan sesuai standar yang ditetapkan.
c.
Memutuskan kendaraan boleh keluar atau
tidak setelah diperbaiki.
6. Foreman / Kepala Regu
Tugas dan tanggung jawab :
a.
Mengembangkan Menganalisa PKB dari
Service Advisor untuk mendistribusikan job kepada mekanik.
b.
Mengawasi kerja mekanik sesuai PKB.
c.
Membantu menyelesaikan persoalan yang
dihadapi mekanik.
d.
Mendukung mekanik dalam penyedian suku
cadang dan penyediaan tools.
e.
Membuat laporan berkala mengenai job
return, problem yang dihadapi untuk diserahkan pada atasan.
f.
Memeriksa hasil kerja mekanik sesuai
dengan PKB.
g.
Menjelaskan pada pelanggan tentang
kondisi kendaraan yang sedang diperbaiki.
h.
Melakukan test drive terhadap kendaran
yang telah selesai diperbaiki.
Wewenang :
a.
Membuat Mendistribusikan pekerjaan pada
mekanik.
b.
Menolak / menerima usulan penggantian
parts setelah dikonfirmasikan ke Service Advisor.
c.
Mengusulkan training bagi mekanik.
d.
Memberhentikan untuk sementara unit yang
sedang ditangani mekanik, jika terjadi kerusakan lain yang tidak ada dalam PKB,
dimana memerlukan parts yang
tidak tersedia di gudang.
7. Mekanik
Tugas dan tanggung jawab :
a.
Mengerjakan perbaikan / perawatan
kendaraan sesuai perintah yang ada pada PKB, sesuai dengan standar pengerjaan.
b.
Mencatat pekerjaan yang dilakukan di
kolom PKB dan mencatat waktu kerja (waktu mulai dan waktu penyelesaian
pekerjaan) pada kertas kerja atau Check sheet yang berlaku untuk menentukan
flate rate.
c.
Menginformasikan kerusakan yang
ditemukan diluar PKB pada Foreman / Karu untuk ditindak lanjuti.
d.
Memeriksa ulang hasil kerjanya dan
menyerahkan PKB yang telah diisi kepada Kepala Regu / Foreman untuk diperiksa.
e.
Memelihara (menjaga kebersihan dan
kelengkapan) peralatan kerja, menjaga kerapian dan kebersihan tempat kerjanya.
8. Staff Marketing
Tugas dan tanggung jawab :
Sales
merupakan ujung tombak penjualan kendaraan, sales mempunyai tugas untuk menjual
unit kendaraan sesuai dengan target.
9. Administrasi
Tugas dan tanggung jawab :
a.
Bertanggung jawab atas semua kegiatan
administrasi yang berlangsung termasuk laporan administrasi unit, laporan
administrasi servis dan kas yang ada pada cabang harus dengan persetujuan
kepala administrasi.
b.
Bertanggung jawab secara tidak langsung
kepada Kepala cabang dan bertanggung jawab secara langsung kepada Accounting
pusat.
c.
Berfungsi sebagai kepala personalia
(Human Resource Department) yang bertanggung jawab atas perekrutan pegawai atas
persetujuan kantor pusat.
10. Kasir
Tugas dan tanggung jawab :
Bertanggung
jawab terhadap keluar masuknya uang dan pengelolaan keuangan (cashflow) yang
ada pada cabang termasuk keuangan Departemen Service.
11. Sales administration
Tugas dan
tanggung jawab :
a.
Bertanggung
jawab terhadap kegiatan yang terjadi pada unit, termasuk tentang penjualan unit
kendaraan dan kegiatan sales.
b.
Bertugas mengurus surat-surat yang
berhubungan dengan kendaraan.
c.
Bertanggung jawab terhadap jumlah unit
stok yang tersedia.
d. Layout Bengkel PT. Auto Mobil
Jaya Mandiri
Denah bengkel PT.Auto Mobil Jaya Mandiri (Chevrolet Solo) adalah
sebagai berikut :
Gambar 28.
Layout Bengkel PT. Auto Mobil Jaya Mandiri
Keterangan
:
a.
Ruangan 1 : Ruang Keamanan / Security
b.
Ruangan 2 : SHOWROOM
c.
Ruangan 3 : Ruang Marketing
d.
Ruangan 4 : Ruang Administrasi
e.
Ruangan 5 : Ruang Office Manager (OM)
f.
Ruangan 6 : Ruang Branch Manager (BM)
g.
Ruangan 7 : Ruangan Penerimaan Service
h.
Ruangan 8 : Kasir
i.
Ruangan 9 : Ruang Service Manager
j.
Ruangan 10 : Perpustakaan
k.
Ruangan 11 : Mushola
l.
Ruangan 12 : Ruang Tunggu
m.
Ruangan 13 : Toilet
n.
Ruangan 14 : Tempat Kerja /
Ruang Service
o.
Ruangan 15 : Ruang Alat
p.
Ruangan 16 : Gudang
q.
Ruangan 17 : Tempat Cuci
e.
Jumlah Karyawan PT. Auto Mobil Jaya Mandiri
Jumlah Karyawan di PT. Auto Mobil Jaya Mandiri (Chevrolet Solo)
adalah 30 orang.
f. Rekruitmen Karyawan PT. Auto Mobil Jaya Mandiri
Dari ATPM Pusat melakukan perekrutan dengan sistem
sistek, karyawan yang akan bekerja dipersiapkan dengan cara melakukan kerjasama
dengan sekolah-sekolah. Jadi dari ATPM puasat mengambil kader dari
sekolah-sekolah dengan melakukan seleksi di sekolah, kemudian bagi siswa yang
lulus akan dikumpulkan kemudian di training di ATPM pusat selama 3 bulan.
Setelah lulus training akan disalurkan ke bengkel-bengkel sesuai permintaan.
g. Alur
Melakukan Service Bagi Customer
Ketika datang,
customer akan diterima oleh Service Advisor. Service advisor menerima apa saja
keluhan dari customer, setelah itu service advisor akan membuat estimasi awal
pekerjaan dan biaya sebelum dikerjakan. Kemudian akan dibuatkan work order yang
akan diberikan pada mekanik di bagian belakang kemudian dikerjakan oleh mekanik
sesuai dengan estimasi awal. Kalau ada penambahan pekerjaan akan diinfokan pada
customer. Urutan langkah – langkah melakukan service adalah sebagai berikut :
1)
Kendaraan masuk ditempat parkir masuk
bengkel, foreman mengecek kelengkapan kendaraan sebelum masuk area servis dan
memasukkan kendaraan ke stool perbaikan.
2) Service
Advisor (SA) 1 mencatat semua perbaikan yang diinginkan pelanggan dan
menyampaikan saran perbaikan kepada pelanggan.
3) Administrator
memasukkan data kendaraan ke data base bengkel.
4) Service
marketing meng-estimasi jumlah biaya yang diperlukan untuk melakukan servis.
5) Service
Advisor (SA) 2 menyampaikan segala estimasi perbaikan kepada foreman dan saran
perbaikan kepada SA 1
6) Foreman
menyampaikan segala estimasi perbaikan yang harus dikerjakan kepada mekanik dan
saran perbaikan kepada SA 2.
7) Staff
spare part menyiapkan segala spare part yang dibutuhkan penggantian pada
kendaraan konsumen, mencatat keluar masuk barang spare part, dan mengecek
segala inventaris benda pada bengkel.
8) Mekanik
mengerjakan segala estimasi perbaikan yang telah disetujui oleh SA 1.
h. Perawatan
Tools
Peralatan yang
ada merupakan standar resmi bengkel Chevrolet jadi semua berpatokan apa yang
sesuai di standar ATPM Chevrolet dengan ketentuan yang ada dan merupakan
standar khusus.
Pemeliharaan
alat khusus yang perlu pemeliharaan rutin melakukan rekanan dengan vendor untuk
melakukan maintenance pada alat-alat yang memerlukan perawatan khusus, jadi
vendor yang secara berkala datang ke bengkel selama berapa bulan sekali untuk
melakukan maintenance, seperti contohnya pada lift stay. Untuk peralatan/tools
yang untuk khusus di bengkel yang ada di tangan mekanik setiap harinya,
maintenance dilakukan dengan sistem internal jadi steiap mekanik bertanggung
jawab untuk melakukan perawatan pada tools yang digunakan setiap hari.
i.
Perakitan
Mobil Chevrolet
Perakitan mobil
tidak dilakukan di bengkel melainkan di PT General Motor yang merupakan pusat
dari perakitan Chevrolet. Mobil dikirim dari pusat berdasarkan pesanan dari
dealer. Untuk melakukan pesanan mobil, dealer harus mampu melakukan penjualan
dengan standar sendiri. Jika tidak mampu menjual dengan standar yang diminta,
dealer dapat ditutup.
j.
Pembelian
Mobil
Customer yang
ingin membeli mobil harus dengan alur yang tepat untuk dapat memiliki mobil.
Setelah melakukan acc dengan memilih mobil yang dikehendaki, kemudian memberi
DP, mobil tidak bisa langsung dibawa. Mobil harus diproses, sebelum dikirim
mobil perlu dillakukan perfect delivery infection.
Pengujian
kelayakan mobil sendiri ada check list sendiri, dicek keamanan mesinnya,
bodynya, kenyamanan juga dicek untuk memastikan kelayakan jalan, dites terlebih
dahulu. Jadi kondisi mobil harus pada kondisi standar terbaik sebelum dikirim
ke customer. Kemudian secara administrasi diproses, mengajukan faktur pembelian
ke pusat, setelah faktur turun akan diproses surat-suratnya. Setelah selesai
mobil dapat dikirim ke customer atau dapat langsung digunakan di jalan.
k. Daftar
Harga Mobil di PT.
Automobil Jaya Mandiri
Tabel 1. Daftar harga mobil di PT. Auto Mobil Jaya Mandiri
NAMA MOBIL
|
TIPE
|
HARGA
|
Captiva
|
2.4 FL AT ( Gasoline )
|
Rp.399,000,000
|
2.0 FL A/T ( Diesel ) - FL FWD
|
Rp.391,500,000
|
|
2.0 FL A/T ( Diesel ) - AWD
|
Rp.476,000,000
|
|
2.0 FWD Pearl White
|
Rp.397,500,000
|
|
Spin
|
1.3 LTZ ( Diesel Turbo) M/T
|
Rp.299,800,000
|
1,3 LS M/T
|
Rp.203,800,000
|
|
1.5 LTZ M/T
|
Rp.229,800,000
|
|
1.5 LTZ A/T
|
Rp.214,800,000
|
|
1,5 LS M/T
|
Rp.183,800,000
|
|
Spin Activ
|
Active
|
Rp.223,800,000
|
NB : Harga tersebut diatas tidak mengikat dapat berubah tanpa pemberitahuan
sebelumnya.
4.
KONDISI
UMUM BENGKEL
A. KONDISI BENGKEL SECARA UMUM
Dari jenis-jenis bengkel yang bermacam-macam ,
diperlukan syarat-syarat yang harus dipenuhi, baik syarat-syarat umum maupun
syarat khusus sesuai dengan spesialisasinya. Pada umumnya ruangan bengkel
/ruang kerja harus memenuhi syarat-syarat :
a.
Ukuran Ruangan
Ukuran
ruangan harus cukup besar, tidak boleh terlampau sempit (panjang, lebar, dan
tinggi) sesuai kebutuhan masing-masing bengkel. Misal bengkel produksi, jarak
antara mesin dengan dinding minimal 1 meter dan jarak antar mesin 2 meter.
b.
Penerangan
Efisiensi
kerja dan bagi terlaksananya keselamatan kerja ditunjang salah satunya dari penerangan
yang cukup. Penerangan ada 2 macam yaitu:
1)
Penerangan sinar matahari
Meliputi
luas bangunan (1:2 / 2:3) agar cahaya masuk, kemudian luas jendela sepersepuluh
dari luas lantai.
2)
Penerangan buatan (listrik)
Minimal 12 Watt (12 lilin)
tiap siswa / pekerja.
c.
Pertukaran udara
Jendela-jendela tebuka dan lubang angin
yang cukup, ventilasi buatan, dibantu dengan kipas angin, penempatan Air
Conditioning (AC).
d.
Lantai Ruangan
Harus kuat, keras, rata, tidak licin, tidak boleh basah dan
warna tidak mencolok.
e.
Warna Dinding
Warna dinding harus cerah, warna muda
dan tidak silau sehingga nyaman bila para pekerja bekerja.
B. KONDISI BENGKEL PADA PT AUTO MOBIL
JAYA MANDIRI (CHEVROLET SOLO)
a)
Ukuran Ruangan
Bengkel pada PT Auto Mobil Jaya Mandiri memiliki ukuran
yang luas, dengan ukuran 15 m x 5 m , serta tinggi 5 m dan mampu menampung 3
mobil di bengkelnya.
b)
Penerangan
Bengkel
PT.Auto Mobil Jaya Mandiri memiliki 2 penerangan yaitu menggunakan penerangan
alami dengan cahaya sinar matahari dan penerangan buatan dengan cahaya lampu.
c)
Pertukaran udara
Pertukaran udara pada bengkel
tersebut menggunakan pertukaran udara alami, karena tempat kerja/tempat service di dalam bengkel
adalah sebuah ruang terbuka yang sangat memungkinkan terjadinya pergantian
udara secara alami dan bebas.
d)
Lantai
Lantai di bengkel PT. Auto Mobil Jaya Mandiri kami kira sudah memenuhi syarat, karena di bengkel
tersebut lantainya keras sehingga bila ada alat atau benda yang jatuh maka
lantai tidak pecah. Tidak licin, sehingga bila ada oli atau cairan lain yang
tumpah tidak membahayakan para pekerja. Lantai di bengkel tersebut juga rata.
e)
Warna dinding
Warna dinding pada bengkel tersebut dari bawah 1,5 m
berwarna biru kemudian selebihnya berwarna putih.
f) Papan kontrol kerja
Papan kontrol kerja adalah suatu papan yang digunakan untuk mengetahui
tentang pekerjaan-pekerjaan apa yang sedang dilakukan oleh para mekanik. Selain
itu juga berisi informasi tentang pekerjaan yang terhenti, tanggal masuknya
unit, estimasi tanggal selesai, dan jenis pekerjaan yang dilakukan. Bisa
dikatakan papan ini adalah suatu ringkasan pekerjaan di bengkel.
f.
Ruangan
Ruangan yang ada di PT. Auto
Mobil Jaya Mandiri terdiri dari :
1.
Ruang penerimaan servise
Ruang penerimaan servise adalah
ruang yang digunakan untuk penerimaan customer. Selain untuk melayani
penerimaan service juga untuk melayani complain atau menyampaikan keluhan dari
customer.
2. Ruang
showroom
Ruang showroom
adalah ruang yang digunakan untuk memamerkan atau menampilkan hasil produksi
dan digunakan untuk menerima kunjungan dari luar.
Ruang showroom di PT. Automobil Jaya Mandiri dapat menampung mobil produksinya
dengan jumlah 6 mobil, ruangan ini merupakan salah satu ruangan terbesar di
PT.Auto Mobil Jaya Mandiri
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
observasi yang telah kami lakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
1.
Mahasiswa jurusan pendidikan teknik
mesin harus dapat menganalisa sebuah bengkel otomotif, yang meliputi manajemen
bengkel sesuai dengan Standar Operasional Prosedur.
2.
Manajemen Bengkel sangat penting dalam
kegiatan bengkel, karena dengan manajemen
bengkel penggerakan kegiatan perbengkelan akan menjadi tertata dan berjalan
dengan lancar. Penggerakan kegiatan perbengkelan ini meliputi perencanaan,
pengorganisasian, dan juga pengawasan.
3.
Perencanaan perbengkelan adalah
perencanaan untuk kegiatan bengkel itu sendiri, pengorganisasian adalah seperti
pengorganisasian instalasi listrik, pembuangan limbah dan saluran air,
sedangkan untuk pengawasan adalah pengawasan terhadap sarana dan prasarana.
Selain ke 3 faktor yang ada di penggerakan kegiatan perbengkelan tersebut
terdapat faktor – faktor lain yang mendukung kegiatan perbengkelan, yaitu
keselamatan kerja dan perawatan sarana dan prasarana.
B. Saran
Untuk dapat meningkatkan
efektifitas pada proses produksi, maka diperlukan suatu saran/usulan. Kami
selaku penyurvey atau pengamat akan memberikan saran yang bersifat membangun
sebagai berikut :
1 .
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
adalah aspek yang sangat penting dalam dunia teknik.
2.
Kurangnya perawatan pada mesin-mesin di
bengkel, maka mesin-mesin tersebut harus dirawat agar kinerja dan produktivitas
tetap terjaga.
3.
Dalam membangun suatu bengkel harus
memperhatikan perencanaan kebutuhan peralatan atau mesin baik itu dalam hal
ruangan, tenaga listrik, dana operasional dan juga mesin yang sesuai
perkembangan. Selain kebutuhan peralatan terdapat hal lain yang juga sangat
penting yaitu merencanakan penggunaan sarana dan prasarana. Contoh merencanakan
penggunaan sarana dan prasarana adalah menginventaris jadwal penggunaan sarana
dan prasarana kegiatan pada bengkel, menyusun jadwal service peralatan,
menyusun kebutuhan peralatan dan material yang dibutuhkan dalam kegiatan
bengkel.
DAFTAR PUSTAKA
Bambang Prawiro. Materi kuliah MK
Manajemen Industri, Arti,Fungsi
Dasar Managemen, UNS : 2013.
http://automobiljayamandiri.blogspot.com/ diakses pada tanggal 9 Mei 2015
http://chevroletsolo.com/http://chevroletsolo.com/ diakses pada tanggal 9 Mei 2015
http://tiwitnorhidayat.blogspot.com/2012/11/laporan-manajemen-bengkel- observasi.html
diakses pada tanggal 9 Mei 2015
Nasution Arman Hakim . 2006. Manajemen
Industri . Yogyakarta : CV Andi
Offset
Observasi
di PT. Auto Mobil Jaya Mandiri (Chevrolet Solo) dan wawancara dengan Service
Maneger PT. Auto Mobil Jaya Mandiri (Chevrolet Solo)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Popular Posts
-
MAKALAH TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA “GENERATOR LISTRIK AC”
-
TUGAS MANAJEMEN INDUSTRI OBSERVASI BENGKEL DI PT.AUTO MOBIL JAYA MANDIRI (CHEVROLET SOLO) ...
Blog Archive
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar